Al-Quran yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Quran Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu.
Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Tiada bacaan melebihi Al-Quran dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya.
Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya.
Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran. Al-Quran layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
Baca selengkapnya »
Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Tiada bacaan melebihi Al-Quran dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya.
Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya.
Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran. Al-Quran layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
Baca selengkapnya »
Buku yang berada di tangan pembaca ini adalah kumpulan dan rangkuman dari sekian uraian pada pengajian yang dilaksanakan oleh Departemen Agama, Masjid Istiqlal, dan Forum Konsultasi dan Komunikasi Badan Pembinaan Rohani Islam (Fokkus Babinrohis) Tingkat Pusat atau apa yang lebih dikenal dengan Pengajian Eksekutif, ditambah dengan sekian makalah saya dalam beberapa media massa.
Sebenarnya, buku ini pada mulanya direncanakan menjadi buku kedua dari buku saya, Wawasan Al-Quran, terbit Maret 1996, yang menghimpun uraian-uraian pada Pengajian Eksekutif itu. Akan tetapi, untuk memenuhi keinginan banyak pihak yang mengharapkan uraian singkat, makalah-makalah panjang, khususnya yang disajikan pada Pengajian Eksekutif itu, dipilah-dipilah sehingga jadilah buku ini sebagaimana adanya.
Selanjutnya, karena sifatnya yang pendek dan yang terkadang tidak menyajikan ayat-ayat Al-Quran secara eksplisit, ia tidak lagi sepenuhnya sama dengan buku Wawasan Al-Quran yang mengambil metode tafsir maudhuV tematik atas pelbagai persoalan umat.
Baca selengkapnya »
Sebenarnya, buku ini pada mulanya direncanakan menjadi buku kedua dari buku saya, Wawasan Al-Quran, terbit Maret 1996, yang menghimpun uraian-uraian pada Pengajian Eksekutif itu. Akan tetapi, untuk memenuhi keinginan banyak pihak yang mengharapkan uraian singkat, makalah-makalah panjang, khususnya yang disajikan pada Pengajian Eksekutif itu, dipilah-dipilah sehingga jadilah buku ini sebagaimana adanya.
Selanjutnya, karena sifatnya yang pendek dan yang terkadang tidak menyajikan ayat-ayat Al-Quran secara eksplisit, ia tidak lagi sepenuhnya sama dengan buku Wawasan Al-Quran yang mengambil metode tafsir maudhuV tematik atas pelbagai persoalan umat.
Baca selengkapnya »
Hati sifatnya seperti yang diisyaratkan oleh kata padanannya, kalbu. Kalbu berasal dari bahasa Arab yang berakar dari kata kerja qalaba yang berarti "membalik". Dengan kata lain, hati berpotensi untuk berbolak-balik, yaitu di satu saat merasa senang dan di saat lain merasa susah, atau suatu kali mau menerima dan suatu kali menolak. Hati memang tidak konsisten, kecuali yang memperoleh bimbingan cahaya Ilahi. Dari sinilah, lentera diperlukan bagi hati manusia.
Lentera Ilahi adalah sekumpulan tulisan yang memiliki kekayaan topik beraneka ragam karya seorang pakar tafsir kondang yang salah satu buku karyanya, "Membumikan Al-Quran", meraih penghargaan Buku Terlaris Mizan 1993. Ditulis dengan gaya bahasa populer dan lugas (tidak berbelit-belit), buku ini diharapkan dapat membantu pembacanya untuk meraih -walaupun redup- secercah cahaya Ilahi guna menerangi hati yang gundah, gelisah, dan tidak memiliki kejelasan arah. Penulis berupaya mengangkat topik-topik aktual dan hangat yang beredar di dalam masyarakat, untuk kemudian di bahasanya secara jernih dengan menjadikan Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Saw. sebagai sumber rujukannya.
Penulis : Quraish Shihab
Penerbit : Mizan
ISBN : 979-433-019-1
Jenis file : PDF
Jumlah Halaman : 267 Hal
Besar file : 933 Kb
Baca Online | Download PDF
Lentera Ilahi adalah sekumpulan tulisan yang memiliki kekayaan topik beraneka ragam karya seorang pakar tafsir kondang yang salah satu buku karyanya, "Membumikan Al-Quran", meraih penghargaan Buku Terlaris Mizan 1993. Ditulis dengan gaya bahasa populer dan lugas (tidak berbelit-belit), buku ini diharapkan dapat membantu pembacanya untuk meraih -walaupun redup- secercah cahaya Ilahi guna menerangi hati yang gundah, gelisah, dan tidak memiliki kejelasan arah. Penulis berupaya mengangkat topik-topik aktual dan hangat yang beredar di dalam masyarakat, untuk kemudian di bahasanya secara jernih dengan menjadikan Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Saw. sebagai sumber rujukannya.
Detail Buku :
Judul : Lentera HatiPenulis : Quraish Shihab
Penerbit : Mizan
ISBN : 979-433-019-1
Jenis file : PDF
Jumlah Halaman : 267 Hal
Besar file : 933 Kb
Baca Online | Download PDF
Shalat seharusnya adalah wahana privat yang di dalamnya percakapan seorang hamda dan Tuhan terjadi dengan begitu dalam dan mesra. Ungkapan nabi "Shalat adalah cahaya mataku" melukiskan luapan kegembiraan yang beliau peroleh ketika shalat. Maka, tak ubahnya dengan yang terjadi pada nabi SAW, shalat yang benar dapat menghasilkan kebahagiaan dan pencerahan (ilham dan kreatifitas) bagi pelakunya. Inilah suatu keadaan yang, oleh Mihaly Csikszentmihalyi--seorang tokoh psikologi positif terkemuka--disebut dengan FLOW.
Buku, yang disusun oleh seorang yang memiliki concern terhadap Tasawuf (positif) dan filsafat islam, ini merupakan upaya untuk menampilkan shalat sebagai jawaban atas kebutuhan eksistensial dan intelektual manusia modern akan kebahagiaan dan pencerahan hidup.
Terbagi dalam dua bagian, bagian pertama menjelaskan tentang hakikat dan makna shalat yang benar, yang bisa melahirkan kebahagiaan dan pencerahan hidup, berikut konsekuensi komitmen sosialnya. Bagian kedua yakni bagian terpenting buku ini, merupakan penjelasan sekaligus bimbingan dari para sufi besar dan filosof tentang apa dan bagaimana shalat yang sebenarnya itu.
Detail Buku :
Judul : Buat Apa Shalat : kecuali jika anda hendak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan
Penyusun : Dr. Haidar Bagir
Penerbit : Mizan
Jenis : PDF
Jumlah halaman : 264 Page
Besar file : 3,00 Mb
Apabila ada satu tema yang tak pernah habis diceritakan dari mulut kemulut, dinyanyikan dalam lagu-lagu, dikisahkan dalam berbagai novel, diekspresikan dalam puisi dan tari, digumamkan dalam doa-doa, dan menyala-nyala di setiap hati manusia, maka itu adalah cinta.
Apabila ada energi manusia yang lebih dahsyat dari tenaga nuklir, lebih riuh dari halilintar, lebih menyala dari dari api, lebih sejuk dari embun, lebih tenang dari danau, maka itu adalah cinta.
Apabila ada drama manusia yang melibatkan kerinduan yang mencekam, kebimbangan yang menggamangkan, kasih sayang yang terdalam, kecemburuan yang membakar, kesetiaan yang tak terusik, kebersamaan yang tak terpisahkan, kesendirian dalam kerinduan, maka itu adalah cinta.
Inilah salah satu buku terindah sepanjang masa tentang cinta. ditulis oleh seorang pujangga agung dan salah satu ulama terbesar pada zamannya, buku ini tidak pernah kehilangan relevansi bagi siapa pun yang mencari hakikat, seni, dan lika-liku mencinta.
Detail Buku :
Judul : Risalah Cinta - Kitab Klasik Legendaris tentang Seni Mencinta
Karya : Ibn Hazm Al Andalusi
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 256 Page
Jenis file : PDF
Besar file : 15,6 Mb
Download : Google Drive