Penulisan Kreatif Anak: Biarkan Mereka Mengeja Sesuai Imajinasi, Lalu Arahkan Perlahan ke Ejaan Baku

Penulisan Kreatif Anak: Biarkan Mereka Mengeja Sesuai Imajinasi, Lalu Arahkan Perlahan ke Ejaan Baku

Kata kunci utama: penulisan kreatif anak
Topik pendukung: ejaan kreatif anak, invented spelling, belajar menulis awal, perkembangan literasi anak

Penulisan Kreatif Anak: Biarkan Mereka Mengeja Sesuai Imajinasi, Lalu Arahkan Perlahan ke Ejaan Baku
Penulisan Kreatif Anak: Biarkan Mereka Mengeja Sesuai Imajinasi, Lalu Arahkan Perlahan ke Ejaan Baku


Menulis Itu Dimulai dari Imajinasi, Bukan Kamus

Pernah lihat anak menulis kata "kluda" untuk maksud “keluar dari kudanya” atau "mladi" untuk “melodi”? Tenang, itu bukan salah kaprah—justru itulah yang disebut sebagai bagian dari penulisan kreatif anak!

Di tahap awal belajar menulis, anak sering menulis kata berdasarkan bunyi yang mereka dengar. Ini disebut invented spelling atau ejaan temuan sendiri. Dan jangan buru-buru dibetulkan, karena ini justru bagian penting dalam proses belajar mereka.


Apa Itu Invented Spelling?

Invented spelling adalah ketika anak menulis kata berdasarkan suara (fonem) yang mereka dengar, tanpa mengacu pada ejaan baku. Misalnya:

  • “saya” → ditulis menjadi "saya", "sya", atau "syae"
  • “buku” → bisa ditulis "buku", "bkoo", atau bahkan "bqu"

Walaupun ejaannya belum sesuai KBBI, ini adalah tahap awal anak memahami hubungan antara bunyi dan huruf (fonik). Proses ini sangat penting sebelum anak bisa menulis dengan ejaan standar.


Kenapa Penulisan Kreatif Itu Penting?

Banyak orang tua atau guru langsung membetulkan ejaan anak tanpa memahami bahwa kreativitas mereka sedang tumbuh. Padahal, membiarkan anak berekspresi lewat penulisan kreatif justru akan:

🎨 Membangun kepercayaan diri menulis sejak dini
🧠 Mengasah kemampuan fonologis (menghubungkan suara dan huruf)
✍️ Menumbuhkan kebiasaan menuangkan ide ke dalam tulisan
💬 Membantu anak belajar bahasa dengan cara alami dan menyenangkan


Tahapan Menulis Kreatif Anak (Dan Apa yang Bisa Kita Lakukan)

✏️ 1. Tahap Coretan (Preliterate Stage)

Anak membuat goresan acak yang belum menyerupai huruf.

🟢 Apa yang bisa kita lakukan: Biarkan anak bercerita tentang coretannya. Ini membangun narasi awal mereka.

🅰️ 2. Tahap Menebak Bunyi (Invented Spelling)

Anak mulai menulis kata berdasarkan bunyi yang mereka dengar.

🟢 Apa yang bisa kita lakukan: Puji usaha mereka! Jangan buru-buru membetulkan, cukup tanya, "Ini kamu maksud menulis apa, ya?"

📘 3. Tahap Transisi ke Ejaan Baku

Anak mulai menyadari bahwa kata memiliki bentuk ejaan standar, dan ingin menuliskannya dengan benar.

🟢 Apa yang bisa kita lakukan: Berikan contoh ejaan yang benar secara bertahap, sambil tetap menghargai tulisan kreatif mereka.


Cara Seru Mendukung Penulisan Kreatif Anak di Rumah

🎨 Buat “Sudut Cerita” di Rumah

Sediakan buku kosong, krayon, dan stiker. Anak bebas menulis dan menggambar cerita versi mereka.

🎤 “Tulis Cerita, Lalu Ceritakan”

Minta anak menulis cerita pendek, lalu bacakan kembali. Ini membangun koneksi antara bahasa lisan dan tulisan.

💌 Kirim Surat ke Ayah, Ibu, atau Kakak

Beri anak tantangan kecil: tulis surat pendek dan ditempel di kulkas. Biarkan ejaan apa adanya!

📱 Gunakan Aplikasi Menulis Interaktif

Beberapa aplikasi edukatif sekarang mendukung penulisan fonetik anak—cukup ketik sesuai bunyi, lalu aplikasi membacakan tulisannya.


Kapan Anak Mulai Dikenalkan ke Ejaan Baku?

Peralihan ke ejaan baku bisa mulai secara alami saat anak sudah nyaman menulis dan mulai menyadari adanya pola. Biasanya ini terjadi sekitar usia 6–7 tahun. Tapi setiap anak berbeda, jadi tidak perlu terburu-buru.

💡 Tips: Gunakan cara halus seperti:

  • Menulis bersama dengan memperlihatkan contoh ejaan yang benar
  • Bermain tebak-tebakan huruf atau kata
  • Membacakan buku yang menyajikan teks sederhana dan jelas


Penutup: Kreativitas Dulu, Kerapian Nanti

Menulis bukan hanya soal benar atau salah. Bagi anak-anak, menulis adalah media untuk berekspresi, bercerita, dan menjelajahi dunia mereka sendiri. Jadi, sebelum kita mengajarkan aturan ejaan, ajarkan dulu rasa percaya diri untuk menulis.

Penulisan kreatif anak adalah fondasi literasi yang menyenangkan dan penuh imajinasi. Jadi yuk, dampingi proses ini dengan dukungan, bukan tekanan.


Butuh ide aktivitas menulis untuk anak usia dini? Kunjungi https://www.kangruli.web.id untuk inspirasi worksheet, printable, dan tips belajar kreatif lainnya!

Previous Post Next Post