Skype would help change the lives of Owen and Weng Williams |
Tanggal tutup Skype resmi diumumkan: 5 Mei 2025. Tapi bagi banyak orang, kenangan bersamanya akan selalu hidup.
💌 Cinta Jarak Jauh yang Bersemi di Layar
Weng dan Owen Williams tak pernah menyangka kalau aplikasi video call bernama Skype akan menjadi jembatan cinta mereka.
Tahun 2012, Weng meninggalkan Macau untuk magang enam bulan di Carmarthenshire, Wales. Saat rindu rumah menyerang, Skype jadi tempat pelariannya untuk ngobrol dengan keluarga dan teman.
Di sanalah dia bertemu Owen. Awalnya hanya teman kerja, tapi setelah Weng pulang ke Macau, hubungan mereka berubah. Skype menjadi tempat bertukar kabar, tawa, dan akhirnya cinta.
Mereka video call setiap hari, bahkan merayakan ulang tahun Owen via layar—Weng mengirimkan kue, dan Owen memotongnya di depan kamera.
“Skype bener-bener jadi penyelamat hubungan kami,” kata Weng.
Akhirnya, mereka menikah. Dan semua itu dimulai dari sebuah panggilan.
🖤 Mengobati Duka lewat Pesan Terakhir
Erica dari Selandia Baru menggunakan Skype bukan cuma untuk ngobrol saat pasangan sedang tugas luar kota. Setelah sang suami meninggal dunia pada 2017, Skype memberinya cara unik untuk mendapatkan penutupan emosional.
Saat membersihkan file di laptop mendiang suaminya, Erica menemukan jejak percakapan mereka. Ia pun memutuskan untuk mengirim “pesan terakhir” ke akun Skype suaminya—dan membalasnya dari akunnya sendiri.
Selama berminggu-minggu, ia berdialog seolah-olah mereka masih saling menjawab. Semua perasaan yang belum sempat diungkap: maaf, penyesalan, dan rindu, tumpah dalam percakapan fiktif itu.
“Itu sangat menyembuhkan. Aku merasa akhirnya bisa move on,” ujarnya.
📞 Ibu dan Anak yang Terhubung Setiap Hari
Susan Bertotti yang tinggal di Chile punya ritual spesial: menelepon ibunya Vera di Milton Keynes setiap hari lewat Skype. Selama 15 tahun!
Mereka berbagi cerita Natal, memperlihatkan kebun masing-masing, dan saling menyemangati lewat layar. Meski kini keluarganya mulai pindah ke WhatsApp, Skype tetap jadi alat utama untuk memulai obrolan.
Vera kini berusia 99 tahun, dan Susan mengaku kehilangan besar ketika tahu Skype akan tutup.
“Gak kebayang harus kembali ke panggilan telepon jarak jauh atau sekadar email,” ujarnya kecewa.
💼 Pengusaha Butuh Solusi Alternatif
Bagi Stan Calderwood, Skype adalah alat bisnis. Dalam satu hari, dia bisa menelepon agen properti, akuntan, hingga pengacara di Kanada. Semuanya dilakukan lewat Skype karena murah dan mudah menjangkau nomor darat maupun seluler.
“WhatsApp atau Zoom gak bisa menggantikan sepenuhnya. Gak semua orang pakai itu, apalagi bisnis,” katanya.
Sekarang, Stan harus mencari alternatif murah lain untuk panggilan internasional.
🔚 Akhir Perjalanan Skype: Apa Selanjutnya?
Dengan hampir 28 juta pengguna aktif per Maret 2024, Skype sebenarnya masih cukup hidup. Tapi Microsoft resmi mengumumkan: semua layanan gratis Skype akan dihentikan mulai 5 Mei 2025, kecuali Skype for Business yang tetap digunakan oleh sebagian kecil, termasuk Kementerian Pertahanan Inggris.
Pengguna bisa migrasi ke Microsoft Teams Free, yang kini menjadi fokus utama Microsoft, atau ekspor data percakapan dan kontak mereka.
Bagi yang punya kredit langganan, panggilan bisa dilakukan melalui fitur Skype Dial Pad di Teams hingga kredit habis.
💭 Kenangan Tak Akan Hilang
Meski teknologinya ditutup, bagi banyak orang, Skype adalah saksi bisu dari cinta, kehilangan, dan koneksi yang mendalam.
Selamat tinggal, Skype. Terima kasih telah menjadi jembatan jutaan cerita manusia. 🌐💙
Kata kunci SEO: Skype tutup 2025, kenangan Skype, Skype untuk LDR, alternatif Skype, Microsoft Teams pengganti Skype