Pengertian Metering
Metering adalah cara kamera digital menganalisis cahaya pada suatu gambar untuk menentukan setting exposure (pencahayaan) yang tepat. Metering penting agar foto tidak terlalu gelap (underexposure) atau terlalu terang (overexposure).
Metering paling canggih biasanya ditemukan di kamera single-lens reflex (SLR/DSLR) atau mirrorless profesional.
Jenis-jenis Metering
1. Matrix Metering / Evaluative Metering
-
Kamera mengukur intensitas cahaya dari berbagai area di seluruh frame.
-
Menghitung rata-rata pencahayaan untuk menghasilkan exposure yang seimbang.
-
Cocok saat pencahayaan subjek merata dan tidak fokus pada area spesifik.
-
Nama lain: Multi-zone, Matriks, Evaluative, Segment Metering, Honeycomb, ESP (Electro Selective Pattern).
-
Diperkenalkan pertama kali oleh Nikon FA (Automatic Meter Multi-Pattern).
2. Center-Weighted Metering
-
Fokus pada area tengah frame namun tetap memperhitungkan area di sekitar tepi frame.
-
Gabungan konsep dari matrix metering dan spot metering.
-
Cocok untuk foto portrait atau subjek yang berada di tengah dengan ukuran cukup besar.
3. Spot Metering
-
Kamera mengukur pencahayaan hanya di area kecil di tengah frame (biasanya 1-5% dari frame).
-
Cocok untuk memotret area spesifik, misalnya wajah dengan latar belakang terang (backlight).
-
Ideal untuk pengaturan exposure yang akurat di satu titik kecil.
4. Partial Metering
-
Mengukur pencahayaan pada area lebih besar dari spot metering (sekitar 10-15% dari frame).
-
Digunakan saat ada area terang/gelap di tepi frame yang bisa mengganggu perhitungan exposure.
-
Banyak ditemukan di kamera Canon.
5. Custom Metering
-
Memberi kebebasan kepada pengguna untuk menentukan titik area metering sendiri.
-
Titik fokus bisa dipindahkan ke area manapun sesuai kebutuhan.
-
Cocok untuk situasi pencahayaan kompleks agar hasil foto sesuai keinginan.
Tabel Perbandingan Singkat
Jenis Metering | Area yang Dianalisis | Kegunaan Ideal |
---|---|---|
Matrix/Evaluative | Seluruh area frame, dihitung rata-rata | Subjek dengan pencahayaan merata |
Center-Weighted | Fokus di tengah, memperhitungkan tepi | Portrait & subjek besar di tengah |
Spot | Area kecil (1-5% frame), di tengah | Subjek kecil, area pencahayaan spesifik |
Partial | Area sedang (10-15% frame), di tengah | Saat ada gangguan terang/gelap di tepi |
Custom | Bebas memilih titik metering | Kondisi pencahayaan kompleks |