Panduan Lengkap Dasar Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)

Panduan Lengkap Dasar Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)

Pengantar

Fotografi bawah air membuka dunia baru penuh warna, kehidupan, dan keajaiban visual yang tak terlihat dari permukaan. Pengalaman memotret ikan badut di Karimunjawa bersama teman-teman dari PADI menjadi inspirasi untuk menyelami lebih dalam dunia ini.

Kini, tak hanya dokumentasi satwa laut, fotografi bawah air juga populer untuk sesi glamour dan prewedding. Artikel ini membagikan kurikulum dasar dan lanjutan fotografi bawah air berdasarkan pengalaman dan praktik terbaik.


Kurikulum #1: Dasar-dasar Fotografi Bawah Air

Persiapan Sebelum Menyelam

  1. Kuasai keterampilan menyelam – Utamakan keselamatan.

  2. Kenali peralatan kamera dan housing – Latih teknik dasar di darat terlebih dahulu.

Teknik Dasar Pemotretan

  1. Ambil gambar dalam jarak <30 cm untuk menghindari kehilangan warna dan ketajaman.

  2. Gunakan forced flash mode untuk pencahayaan maksimal.

  3. Gunakan strobe eksternal agar cahaya lebih alami dan minim backscatter.

  4. Kuasai mode manual atau aperture untuk mengatur pencahayaan.

  5. Set resolusi kamera ke tertinggi dan ISO terendah.

  6. Gunakan auto white balance dengan flash, dan custom white balance tanpa flash.

  7. Bila menggunakan cahaya alami, potret di <6 meter dan dengan cahaya matahari di belakang Anda.

  8. Komposisi: Ambil dari bawah atau sudut naik, isi frame dengan subjek.

  9. Pastikan mata subjek dalam fokus.

  10. Gunakan spot focus dan pelajari teknik recomposing.

  11. Kecepatan rana ideal:

  • 1/30s (objek diam)

  • 1/60s (gerak lambat)

  • 1/125s+ (gerak cepat)

  1. Gunakan peningkatan kontras pasca-produksi secukupnya.


Kurikulum #2: Tips Lanjutan Fotografi Bawah Air

  1. Cari spot menyelam di sekitar Anda.

  2. Bagikan hasil foto Anda!

  3. Jepret dalam format RAW jika memungkinkan.

  4. Antisipasi subjek & atur f-stop/strobe sebelum menyelam.

  5. Gunakan background statis dan tunggu foreground dinamis.

  6. Kuasai penggunaan histogram.

  7. Cek ketajaman di 100% zoom preview.

  8. Gunakan lensa 100–105mm untuk isolasi subjek.

  9. Potret sejajar kamera untuk makro close-up yang fokus.

  10. Pastikan eksposur tepat saat pengambilan, jangan andalkan editing.


Kurikulum #3: Tips Penggunaan Kamera Kompak dan Lanjutan

  1. Baca panduan pemula lebih dulu.

  2. Tutup flash internal dengan lakban saat memakai strobe optik eksternal.

  3. Kenali jarak fokus makro kamera Anda.

  4. Jauhkan housing dari flash untuk menghindari backscatter.

  5. Gunakan dive light untuk membantu auto-focus.

  6. Gunakan mode underwater/manual WB, jangan pakai zoom digital.

  7. Gunakan filter warna seperti VF-MPTA untuk hasil alami.


Tips Pengguna Kamera Kompak dengan Internal Flash

  • Dekati subjek untuk visibilitas dan warna optimal.

  • Hindari flash pada jarak >120 cm.

  • WB manual tanpa flash, WB auto dengan flash.

  • Gunakan panjang fokus terlebar untuk hasil terbaik.


Kesalahan Umum Pemula

  • Tidak menyetel WB setiap 1–3 meter.

  • Kurang kontras (solusi: air jernih + strobe).

  • Warna pucat: gunakan strobe + kecepatan rana cepat.

  • Komposisi berantakan, tanpa subjek utama.

  • Terlalu banyak backscatter dan gambar buram.

  • Memotret terlalu jauh (>60–90 cm).

  • Tidak fokus pada subjek, gangguan latar belakang.

  • Pakai zoom panjang yang tidak ideal.

  • Oversaturasi saat editing.

  • ISO terlalu tinggi dan format JPEG kecil.


Tips Profesional: Fotografi Bawah Air Tingkat Lanjut

  • Ambil inspirasi, tapi berinovasilah!

  • Untuk warna merah terbaik, potret dari jarak <60 cm.

  • Perhatikan kombinasi warna dan komposisi diagonal.

  • Gunakan depth of field untuk isolasi latar.

  • Previsualisasi hasil foto sebelum menjepret.

  • Gunakan lensa terbaik untuk kebutuhan pemotretan.

  • Potret di mode RAW, eksposur ke kanan (expose to the right).

  • Fokus pada mata/rhinophores untuk makro.

  • Dekati subjek secara perlahan, jangan dari atas.

  • Siapkan dua lensa (makro & wide-angle) untuk fleksibilitas.

  • Sesuaikan suhu warna lampu strobo untuk warna latar belakang optimal.


Penutup

Fotografi bawah air bukan sekadar memotret ikan, tetapi seni menangkap dunia lain yang penuh warna dan kehidupan. Diperlukan teknik, kesabaran, dan juga keberanian untuk menyelami lautan serta membawa kembali kisah visual yang memesona.

أحدث أقدم