Menikmati Ciptaan Tuhan Lewat Fotografi Burung
Fotografi burung adalah salah satu cara favorit kami dalam menikmati ciptaan Tuhan. Meskipun kita bukan ornitolog yang berkecimpung dalam ornitologi (cabang zoologi yang mempelajari burung dan unggas), saya yakin Anda pun menyukai aktivitas ini.
Apalagi jika dalam usaha memotret burung, Anda turut serta mendokumentasikan keunikan fauna Indonesia—menambah daftar kekayaan hayati negeri ini lewat lensa kamera.
📸 Foto burung elang oleh dr. Allan Papendang
Tips dan Teknik Dasar dalam Fotografi Burung (Bird Photography)
Mendapatkan hasil foto burung yang menarik membutuhkan usaha sungguh-sungguh dan penguasaan teknik tertentu. Berikut beberapa tips penting:
1. Perhatikan dan Pelajari Subjek
Luangkan waktu untuk mengamati burung. Semakin lama Anda mengawasi dan mempelajari perilakunya, semakin mudah Anda memotretnya. Gambar terbaik sering kali berasal dari pengamatan dan pemahaman mendalam terhadap kebiasaannya.
2. Dekati dengan Tenang
Jangan membuat gerakan mendadak yang dapat mengejutkan burung. Sembunyikan kendaraan Anda dengan baik. Burung cenderung tidak takut pada mobil, namun kamera besar bisa terlihat seperti senapan bagi mereka. Jika berjalan kaki, dekati area sekitar burung, bukan langsung ke arahnya. Bersembunyilah di balik pohon, semak, atau tunggu di lokasi strategis.
3. Gunakan Peralatan yang Tepat
-
Lensa tele 200–800mm (bisa ditambah dengan teleconverter 2x).
-
Lensa cepat untuk menangkap momen burung yang gesit.
-
Tripod kokoh, filter UV/CPL, teropong, baterai cadangan, dan jas hujan juga disarankan.
-
Kamera Anda harus mendukung dan bisa mengimbangi performa lensa tele.
4. Waktu Terbaik Memotret
-
Pagi (06.00–10.00) dan sore (15.00–17.00) adalah waktu ideal saat cahaya lembut dan tidak terlalu keras.
-
Untuk burung pemangsa seperti elang, jam 10.00–15.00 adalah waktu terbaik karena mereka aktif berburu.
-
Untuk burung migran, manfaatkan musim migrasi (Oktober–November) atau pelajari kalender migrasi spesies tertentu.
5. Komposisi dan Kreativitas
-
Sertakan elemen sekitar burung (bunga, buah, makanan).
-
Tangkap momen unik: burung bernyanyi, mandi, terbang, atau sedang makan.
-
Pastikan latar belakang bersih dan tidak berantakan.
-
Perhatikan pencahayaan untuk menciptakan kesan dramatis.
6. Kesabaran adalah Kunci
Fotografi burung menuntut kesabaran dan kecintaan pada subjek. Menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk satu momen adalah hal biasa. Mulailah dari halaman rumah Anda, apalagi jika ada tempat makan burung yang bisa menarik mereka datang.
Catatan Teknis Tambahan
-
Lensa: Zoom 70–300mm dengan bukaan f/5.6 sudah cukup baik untuk pemula.
-
Autofokus (AF): Gunakan mode kontinu (AF-C di Nikon, AI Servo di Canon) untuk subjek bergerak.
-
Area Fokus: Gunakan mode Dynamic AF Area agar kamera melacak subjek bergerak.
-
Kecepatan Rana: Disarankan minimal 1/1000s.
-
ISO: Gunakan ISO serendah mungkin untuk menghindari noise, namun tetap menjaga eksposur yang baik.
-
Eksperimen dan kreativitas akan membantu menghasilkan foto yang memiliki “wow effect.”
📸 Foto burung elang oleh dr. Allan Papendang, diambil tak jauh dari Puskesmas Wanokaka – Sumba Barat
Mana Galeri Foto Burung Anda?
Sudahkah Anda mulai memotret burung-burung indah di sekitar Anda? Bagikan dan dokumentasikan keindahan fauna kita—siapa tahu, Anda akan menemukan momen yang luar biasa dan belum pernah tertangkap kamera sebelumnya.