Kang Opik dan Komunitas Ngejah: Inspirasi Nyata dari Garut untuk Literasi Indonesia
Kang Opik dan Komunitas Ngejah: Inspirasi Nyata dari Garut untuk Literasi Indonesia
Di tengah gempuran digitalisasi dan minimnya minat baca di berbagai daerah, masih ada sosok yang tetap konsisten menyalakan obor literasi. Salah satunya adalah Kang Opik, pendiri Komunitas Ngejah di pelosok Garut, Jawa Barat. Sosok ini bukan hanya aktif di tingkat lokal, tetapi juga memainkan peran penting di skala nasional sebagai penggerak utama Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Indonesia.
Dari Kampung ke Panggung Nasional
Perjalanan Kang Opik dimulai dari sebuah ruang kecil di kampung. Dengan semangat dan dedikasi, ia menjadikan tempat sederhana itu sebagai pusat kegiatan literasi—sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang kini dikenal luas dengan nama Komunitas Ngejah.
Apa yang awalnya hanya kegiatan membaca buku bersama anak-anak kampung, kini telah berkembang menjadi gerakan literasi nasional. Lewat Forum TBM Indonesia, Kang Opik kini menjadi bagian penting dalam memimpin ribuan taman bacaan di seluruh penjuru negeri.
Literasi sebagai Jalan Perubahan
Konsistensi Kang Opik tidak hanya soal membagikan buku atau menyelenggarakan pelatihan. Ia menanamkan nilai bahwa literasi adalah jalan perubahan. Lewat membaca, berdiskusi, dan menulis, masyarakat—terutama anak-anak dan remaja—diajak untuk berpikir kritis, mengenal budaya, dan membentuk karakter yang kuat.
Gerakan ini berangkat dari kesadaran bahwa pendidikan formal saja tidak cukup. Perlu ruang-ruang alternatif yang hangat dan inklusif, di mana siapa pun bisa belajar dan tumbuh. Dan TBM adalah salah satu bentuk ruang tersebut.
Dukungan untuk Gerakan Literasi Indonesia
Gerakan literasi tidak bisa dijalankan sendiri. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak: masyarakat, pemerintah, lembaga swasta, dan tentu saja para relawan yang dengan penuh cinta mengelola taman bacaan.
Dengan dukungan bersama, taman bacaan bisa menjadi rumah kedua bagi anak-anak Indonesia—tempat mereka mengenal dunia, mengejar cita-cita, dan tumbuh sebagai generasi yang cerdas dan berdaya saing.
Mari Dukung Bersama
Melalui kisah Kang Opik dan Komunitas Ngejah, kita belajar bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari kampung terpencil di Garut, kini menyala semangat literasi yang menjangkau seluruh negeri.
Mari kita terus dukung gerakan literasi di Indonesia. Kunjungi taman bacaan, donasikan buku, atau luangkan waktu menjadi relawan. Karena lewat literasi, kita bisa membantu melahirkan generasi yang kritis, berbudaya, dan bermoral kuat.
📌 Ikuti kisah inspiratif lainnya dan dukung gerakan literasi Indonesia di akun Instagram resmi: @komunitasngejah